Sharia Economic World #Bagian Kedua

Assalamualaikum… ^^

Alhamdulillah Allah masih memberikan saya maupun kawan semua kesempatan untuk tetap melanjutkan aktivitasnya, (semoga selau bermanfaat) amiin.

Melanjutkan posting-an saya sebelumnya, #Sharia Economic World Bagian Pertama yang membahas kegagalan sistem kapitalis sebagai sistem perekonomian dunia.. dalam kesempatan ini saya akan memaparkan kesaksian dari salah satu tokoh ekonomi kapitalis. Silahkan disimak.. ^^

“Joseph E. Stiglitz” ini dia tokoh yang saya maksudkan, pengalamannya sudah tidak diragukan lagi, berikut prestasi-prestasi Joseph E. Stiglitz :

· Pemenang hadiah nobel ekonomi tahun 2001

· Ketua dewan penasehat ekonomi pada masa Presiden Bill Clinton

· Wakil presiden senior dan ketua tim ekonomi World Bank

· Professor di fakultas ekonom, fakultas hubungan internasional dan ilmu sosial serta fakultas bisnis di Columbia University, Amerika Serikat

Keren bro.. ^^

Nah si “Joseph” ini cerita ketika dia mulai memasuki sistem perekonomian Internasional, International Monetary Funding (IMF). Ada hal-hal yang menurut dua tidak sesuai (janggal), diantaranya :

· Keputusan-keputusan yang diambil tidak sesuai dengan teori-teori ekonomi yang ada, artinya setiap keputusan yang diambil nampaknya berdasarkan atas percampuran ideologi dan ekonomi yang buruk.

· Dogma, nampaknya merupakan selubung halus dari kepentingan tertentu.

Contohnya, ketika krisis terjadi IMF menentukan solusi-solusi yang ketinggalan jaman, tidak tepat, serta merupakan solusi yang standar tanpa mempertimbangkan berbagai pengaruh yang timbul terhadap masyarakat di negara-negara yang diminta untuk menjalankan kebijakan-kebijakan ini.

Masih menurut Joseph, bahwa dia jarang sekali melihat IMF melakukan perkiraan mengenai dampak dari kebijakan terhadap masalah kemiskinan, ataupun perdebatan dan analisa yang mendalam mengenai konsekuensi-konsekuensi dari berbagai kebijakan alternative.

Parahnya, IMF tidak pernah mencari pendapat-pendapat alternatif terkait kebijakannya. Begitupun perdebatan yang terbuka dan jujur sangat dibatasi dan bahkan tidak ada ruang untuk hal tersebut. Ckckck..

Kemudian ketika mata uang “bath” Thailand jatuh pada 2 Juli 1997 tidak ada seorangpun tahu bahwa inilah awal krisis ekonomi terbesar sejak masa Depresi Besar atau Great Depression. Krisis yang menyebar dari Asia hingga Rusia dan Amerika Latin serta mengancam seluruh dunia.

Selama 10 tahun mata uang bath diperjualbelikan sebesar 25 dibanding “1 Dollar”, kemudian dalam semalam mata uang tersebut jatuh hingga 25%. Spekulasi mata uang menyebar dan menyerang Malaysia, Korea, Filipina, dan Indonesia, dan pada akhir tahun tersebut merupakan awal mula bencana kurs yang mengancam perbankan, pasar saham, dan bahkan keseluruhan perekonomian diwilayah tersebut.

Sekarang krisis tersebut telah berakhir, tetapi negara seperti Indonesia merasakan dampaknya selama bertahun-tahun. Dan harus temen-temen tahu, kebijakan-kebijakan IMF yang diterapkan selama masa badai ini justru semakin memperburuk situasi. Huft.. karena tujuan awal didirikanya IMF adalah untuk menghindari dan menangani krisis semacam ini, maka beberapa fakta yang telah saya paparkan diatas dapat menjadi bukti bahwa lembaga tersebut telah gagal dalam banyak hal.

Kembali Joseph mengatakan, ketika krisis pecah, saya terkejut.. dengan begitu pedasnya IMF dan Departemen Keuangan AS mengkritik negara-negara dikawasan tersebut. Menurut IMF, lembaga-lembaga yang ada di Asia bobrok dan pemerintahannya korup sehingga dibutuhkan reformasi besar-besaran. (kok jadi nyalahin orang lain) huh..

Sudah tahukan kondisi IMF seperti apa. terima kasih banyak “Kang Joseph” yang udah cerita banyak hal terkait bobroknya IMF dan sistem perekonomian yang banyak digunakan untuk menindas negara-negara lain demi kepentingan segelintir orang. :P

Ayo ekonom-ekonom muslim bangkit dund.. mari bangun sistem perekonomian islam di dunia. Semoga Allah selalu memudahkan kita. Amiin. ^^

Bahasan saya masih banyak kawan, simak di posting-an selanjutnya ya.

Wassalam..

0 Response to "Sharia Economic World #Bagian Kedua"

Post a Comment

silahkan berikan komentarnya. trims. ^^

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel